- Definisi Kriptografi
Menurut teminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan di kirim dari suatu tempat ketempat yang lain.
Menurut
catatan sejarah, kriptografi sudah digunakan oleh bangsa Mesir sejak 4000 tahun
yang lalu oleh raja-raja Mesir pada saat perang untuk mengirimkan pesan rahasia
kepada panglima perangnya melalui kurir-kurinya. Orang yang melakukan
penyandian ini disebut kriptografer, sedangkan orang yang mendalami ilmu
dan seni dalam membuka atau memecahkan suatu algoritma kriptografi tanpa harus
menetahui kuncinya disebut kriptanalis.
Algoritma
kriptografi yang baik tidak ditentukan oleh kerumitan dalam mengolah data
atau pesan yang akan disampaikan. Yang
penting, algoritma tersebut harus memenuhi 4 persyaratan
berikut :
1. Kerahasiaan. Pesan (plaintext)
hanya dapat dibaca oleh pihak yang memliki kewenangan.
2. Autentikasi. Pengirim pesan harus
dapat diidentifikasi dengan pasti, penyusup harus dipastikan tidak bisa
berpura-pura menjadi orang lain.
3. Integritas.
Penerima pesan harus dapat memastikan bahwa pesan yang dia terima tidak dimodifikasi
ketika sedang dalam proses transmisi data.
4. Non-Repudiation. Pengirim
pesan harus tidak bisa menyangkal pesan yang dia kirimkan.Berikut Elemen-elemen
Kriptografi :
- Pesan, Plainteks dan Cipherteks.
Pesan
adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain
untuk pesan adalah plainteks. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh
pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat
dipahami. Bentuk pesan yan g tersandi disebut cipherteks
- Pengirim dan Penerima
Pengirim
adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Penerima adalah
entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin
(komputer), kartu kredit dan sebagainya.
- Enkripsi dan dekripsi
Proses
menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan proses
mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi
- Cipher
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang mendasari algoritma kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan yaitu himpunan yang berisi elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi cipherteks. Enkripsi dan dekripsi adalah fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut. - Sistem
kriptografi
Sistem kriptografi merupakan kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci. - Penyadap
Penyadap adalah orang yang berusaha mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks. - Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis
(cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi
plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis.
Kriptologi adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.
- Metode Kriptografi
Dalam
menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data jelas (plaintext)
ke dalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak dapat dikenali.
Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada
penerima (receiver). Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut
ditranformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat dikenali.
Proses
tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau
enkripsi (encryption), sedangkan proses mentransformasikan kembali
ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi (decryption).
Untuk mengenkripsi dan mendekripsi
data. Kriptografi menggunakan suatu algoritma (cipher) dan kunci (key). Cipher
adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi
data. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk
mengenkripsi dan mendekripsi data.
Jenis-jenis algoritma kriptografi :
Algoritma
kriptografi adalah algoritma yang berfungsi untuk melakukan tujuan dari ilmu
kriptografi itu sendiri. Algoritma kriptografi terdiri dari 2 bagian
fungsi, yaitu :
- ENKRIPSI (encryption)
Proses
tranformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau
enkripsi (encryption).
- DEKRIPSI (decryption).
Proses
mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi
(decryption).
Shannon mengatakan bahwa Algoritma
kriptografi harus memiliki kekuatan untuk melakukan konfusi dan difusi.
·
KONFUSI (confusion). Mengaburkan hubungan antara plaintext dan
ciphertext. Cara paling mudah untuk melakukan konfusi adalah menggunakan
substitusi. Konfusi menimbulkan kesulitan dalam usaha musuh untuk mencari
keteraturan dan pola statistik antara plaintext dan ciphertext.
·
DIFUSI (difusion), Menyebarkan redudansi plaintext dengan menyebarkan
masukan ke seluruh ciphertext. Cara yang paling mudah untuk dapat melakukan
difusi adalah dengan menggunakan metode transposisi. Jika menggunakan difusi,
akan dibutukan waktu ang lebih lama untuk memecakan sandi rahasia ini.
Sehingga
dapat digunakan untuk mengamankan informasi. Pada implementasinya sebuah
algoritma sandi harus memperhatikan kualitas layanan dari keseluruhan sistem dimana
dia diimplementasikan. Algoritma sandi yang handal adalah algoritma sandi yang
kekuatannya terletak pada kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri.
Teknik dan metode untuk menguji kehandalan algoritma sandi adalah kriptanalisa.
Secara
umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi :
- ALGORITMA KUNCI SIMETRIS.
Dalam
symmetric cryptosystem ini, kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan
dekripsi pada prinsipnya identik, tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan
dari kunci yang lainnya. Kunci-kunci ini harus dirahasiakan. Oleh karena itulah
sistem ini sering disebut sebagai secret-key ciphersystem. Jumlah kunci
yang dibutuhkan umumnya adalah :
nC2 = n . (n-1)
--------
2
--------
2
- ALGORITMA KUNCI ASIMETRIS.
Algoritma
Asimetris atau sering disebut algoritma public key, penggunaan kunci dalam
algoritma ini adalah, kunci yang dipakai dalam proses enkripsi
berbeda dengan kunci yang dipakai pada proses dekripsi,
jadi jumlah kunci enkripsi ≠ kunci dekripsi.
Ada
2 jenis kunci di algoritma ini, yaitu
1.
KUNCI PUBLIK adalah kunci yang digunakan untuk melakukan proses enkripsi
data. Kunci ini disebut publik karena siapapun dapat mengetahuinya.
2.
KUNCI PRIVAT adalah kunci yang digunakan untuk melakukan proses dekripsi
data. Kunci ini disebut privat karena 1 kunci privat hanya dimiliki oleh 1
orang saja. Kunci privat sering juga disebut kunci rahasia.
Istilah
kunci rahasia dalam algoritma simetris digunakan untk menyatakan kunci enkripsi
dan dekripsi, sementara pada algoritma asimetris digunakan untuk menyatakan
kunci privat, karena kunci publik tidak dirahasiakan.
Berdasarkan
arah implementasi dan pembabakan zamannya dibedakan menjadi :
- ALGORITMA SANDI KLASIK.
Sebelum
komputer ada, kriptografi dilakukan dengan menggunakan pensil dan kertas.
Algoritma kriptografi (cipher) yang digunakan saat itu, dinamakan juga
algoritma klasik, adalah berbasis karakter, yaitu enkripsi dan dekripsi
dilakukan pada setiap karakter pesan. Semua algoritma klasik termasuk ke dalam
sistrm kriptografi simetris dan digunakan jauh sebelum kriptografi kunci publik
ditemukan.
Kriptogarfi klasik memiliki beberapa ciri :
1. Berbasis karakter
2. Menggunakan pena dan
kertas saja, belum ada computer
3. Termasuk ke dalam kriptografi kunci simetris.
Tiga alasan mempelajari algoritma klasik :
1. Memahami konsep dasar
kriptografi
2. Dasar algoritma
kriptografi modern
3. Memahami kelemahan sistem kode.
(Ariyus
Dony. 2008)
Pada
dasarnya, algoritma kriptografi klasik dapat dikelompokkan ke dalam dua macam
cipher, yaitu :
1.
Cipher substitusi (substitution cipher)
Di
dalam cipher substitusi setiap unit plainteks diganti dengan satu unit
cipherteks. Satu “unit” di isini berarti satu huruf, pasanga huruf, atau
dikelompokkan lebih dari dua huruf. Algoritma substitusi tertua yang diketahui
adalah Caesar cipher yang digunakan oleh kaisar Romawi , Julius Caesar
(sehingga dinamakan juga casear cipher), untuk mengirimakan pesan yang dikirimkan
kepada gubernurnya.
2.
Cipher transposisi (transposition cipher)
Pada
cipher transposisi, huruf-huruf di dalam plainteks tetap saja, hanya saja
urutannya diubah. Dengan kata lain algoritma ini melakukan transpose terhadap
rangkaian karakter di dalam teks. Nama lain untuk metode ini adalah permutasi
atau pengacakan (scrambling) karena transpose setiap karakter di dalam
teks sama dengan mempermutasikan karakter-karkater tersebut.
(Munir.2006)
Pada
metode kriptografi simetris atau konvensional digunakan satu buah kunci. Bila
kunci dinotasikan denan ‘K’ maka proses enkripsi-dekripsi metode kriptografi
simeteris dapat dinotasikan dengan :
Ek(P)
= C dan
Dk
(C) = P
Dan
keseluruhan sistem dinyatakan sebagai :
Dk(Ek(P))=P
- ALGORITMA SANDI MODERN
Algoritma
kriptografi modern tidak lagi mengandalkan keamanannya pada kerahasiaan
algoritma tetapi kerahasiaan kunci. Plaintext yang sama bila disandikan dengan
kunci yang berbeda akan menghasilkan ciphertext yang berbeda pula. Dengan
demikian algoritma kriptografi dapat bersifat umum dan boleh diketahui oleh
siapa saja, akan tetapi tanpa pengetahuan tentang kunci, data tersandi tetap
saja tidak dapat terpecahkan. Sistem kriptografi atau Cryptosystem
adalah sebuah algoritma kriptografi ditambah semua kemungkinan plaintext,
ciphertext dan kunci
Sedangkan
berdasarkan besar data yang diolah dalam satu kali proses, maka algoritma
kriptografi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Algoritma block cipher
Informasi/data
yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64-bit) dimana
blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan
menghasilkan informasi rahasia dalam blok-blok yang berukuran sama.
2.
Algoritma stream cipher
Informasi/data
yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte
atau bit), biasanya satu karakter persatuan persatuan waktu proses, menggunakan
tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu.
0 Response to "KRIPTOGRAFI "
Posting Komentar